pertemuan kita bermula di sekolah menengah dan pada waktu tu kita baru je menjejakkan kaki ke alam sekolah menengah . Saya tak nampak dia pada awalnya , dia seperti tiada di pandangan tetapi setelah beberapa bulan baru saya perasan kehadiran dia . Senyuman dia , gelak dia membuat saya turut ingin tersenyum dan gelak bersama . Dalam diam ada yang istimewa pada dia ianya SESUATU , hmm saya tak tahu apa . Sejak itu , saya beranikan diri untuk mendekatinya , berkawan dengan dia , dan sampai satu tahap saya cemburu melihat dia bergurau dengan mana-2 perempuan dari itu saya sedar terkesima 'adakah saya menyukai dia ?' kalau benar , adakah perasaan suka itu akan berbalas ?
Setelah beberapa bulan rapat dengan dia , kami mula mengenal satu sama lain , saya kenal dia macam mana , lawak bodoh dia yang mampu membuat satu kelas itu ketawa , dia menceriakan hari-2 saya :) tapi hanya setahun kami rapat setelah naik tingkatan , dia sudah ada pengganti saya , dia bahagia dengan teman istimewa nya , yang mana gadis itu kawan baik saya sendiri . Sakit , Perit dan Pahit saya telan , saya cuba kuatkan hati saya bila melihat dia tertawa bersama kawan baik saya sendiri . Sejak itu , saya mula BENCI ! benci pada dia ! dia pernah bagi saya harapan tapi , dia juga yang memusnahkan harapan itu . bertahun saya cuba lupakan dia , tapi tak boleh . Kami cuba untuk rapat semula tapi tak lama , kami seperti tak mampu untuk bertegur sapa seperti dulu , kami seperti berbicara hanya menggunakan hati , kami pernah terpandang mata dan mata tapi kami tak mampu bertahan lama . Sungguh ! ia sangat menyakitkan .
Sekarang sudah hampir 4 tahun kisah kami berlalu kami baik , kami tak bertegur semua nya menjadi silih berganti seperti esok kami baik lusa kami menjauh . Saya pernah bertanya 'kenapa awak tak tegur saya?' dia menjawab 'entah lah , saya rasa saya tak boleh rapat dengan awak , saya susah nak bercakap dengan awak' setelah itu , saya hanya mampu mengiakan saya cuba memahami tetapi saya tidak boleh . Apekah perasaan yang saya rasa ini sama dengan perasaan yang dia rasa terhadap saya ? . Saya amat merindui dia saat ini , jauh di dalam hati saya ingin dia kembali menceriakan hari-2 saya , tetapi saya tahu harapan saya terlalu tinggi , kami hanya boleh berkawan biasa dan tak lebih dari itu . Hati dia bukan untuk saya . Wahai Awak , sungguh saya amat rindukan awak , semoga awak masih ingat saya di sini . Saya selalu berharap awak muncul dalam mimpi saya . Datanglah awak , saya tunggu ...